Wednesday 27 March 2019

Anak Sumatera Pindah ke Jawa

Banyak yang pengalaman ikut orangtua pindah tugas?
We have something in common!

Aku lama tinggal di Sumatera, sejak tahun 1997 hingga tahun 2007.
Kuhabiskan seluruh masa kecilku di pulau ini, tepatnya di Kepulauan Riau.
Sebagai anak yang lama mengenyam pendidikan di Sumatera, banyak orang mengatakan bahwa terbilang sulit untuk mengikuti pendidikan di Jawa, oleh karenanya aku diharuskan ikut tes agar bisa diterima di SMP terbaik di kota ini pada saat itu.
Alhamdulillah aku lolos, dan memang, pendidikan di Jawa kurasa lebih sulit daripada di Sumatera. Padahal pendidikan di Sumatera tidak bisa kukatakan mudah. 

Sejak kelas 1 SD hingga kelas 2 SMP di Sumatera aku selalu juara kelas. Ketika melanjutkan sekolah di Madiun, aku baru benar-benar bisa mengikuti pelajarannya di semester kedua, dan finish sebagai peringkat ketiga kelas untuk ujian akhir.
Pelajaran yang paling kurang kusukai tentu saja Bahasa Jawa, karena aku tidak pernah bisa mendapatkan nilai lebih dari 60.
Oh iya, kalau di Sumatera dulu muatan lokalnya Arab Melayu, huruf arab tapi tanpa harokat.

Alhamdulillahnya lagi, aku bisa masuk ke SMA terbaik di kota ini, SMA Negeri 2 Madiun.
Kehidupan SMAku biasa saja, tidak seperti yang mereka gambarkan di komik ataupun drama.
Pelajaran kesukaanku tentu saja Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Tapi aku tidak terlalu menguasai ketiganya dengan baik.
Aku hanya anak biasa yang tidak tampak dalam radar anak gaul sekolah. Ikut organisasi pun tidak, karena saat itu hal yang paling kusenangi adalah menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namaku hanya eksis ketika pengambilan raport, aku selalu berada di peringkat 2 sejak awal masuk hingga keluar SMA. Tapi aku tidak merasa pintar, karena memang banyak teman-teman yang jauh lebih baik dariku dalam hal belajar. Mungkin mereka akan memukulku karena berkata begini. Aku sayang kalian, teman-teman terbaikku.
Ini fotoku yang terpampang di dalam Buku Kenangan SMA.
.
Madiun, akhir 2010

Untuk kalian yang sering pindah-pindah juga, semangat ya!
Kembali lagi, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.
Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Manusia terlahir dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa.

No comments:

Post a Comment